Minggu, 29 September 2013

Psikologis anak yang mendapat didikan keras

Kalau berbicara tentang seorang anak yang dididik keras oleh orang tuanya, biasanya hal itu banyak terjadi pada jaman dulu atau abad 20. Pasti banyak banget orangtua saat ini yang mengalami hal tersebut saat mereka masih kecil atau belum tumbuh dewasa. Tapi tidak semua dari mereka yang mendapat didikan keras yang benar-benar keras, cara mereka dididik pasti berbeda-beda. 


Saat ini, mengapa masih ada saja hal seperti itu bahkan saya sering melihat anak yang masih disebut "balita" atau berusia dibawah 5 tahun, anak tersebut sering dibentak, dimarahi oleh sang nenek. entah apa yang ada dipikiran sang nenek itu. saya tahu mungkin dia sedang kesal karena anak tersebut mungkin bersikap bandel atau tidak mau mengikuti kata sang nenek. Saya dengar hal tersebut hampir setiap hari. Kalau sampai dewasa nanti anak itu masih sering dibentak, apa jadinya ya? sering dibentak atau sering dimarahi saat masih kecil saja sudah bisa berdampak banyak saat ia dewasa, apalagi jika saat dewasa ia masih sering dibentak dan dimarahi. kalau psikologis anak tersebut tidak kuat menahannya atau bahkan berpikir apa yang seharusnya ia lakukan, anak tersebut bisa saja sedikit mengalami gangguan pada psikologisnya, entah itu terhadap etika atau moralnya.

bagi orang tua yang masih mendidik anak dengan keras, mendidik anak dengan keras dan mendidik anak dengan tegas itu berbeda. memang sikap tegas itu harus dimiliki oleh orang tua, tapi sikap tegas tersebut bukan harus menjadi keras terhadap anak. lagipula apa tidak "capek" memarahi anak terus menerus? dampaknya bisa kena darah tinggi loh. 


ada beberapa dampak lain dari seorang anak yang mendapat didikan keras dari orang tuanya, yaitu:
-Anak akan menjadi lebih agresif
-Anak bisa menjadi jauh dengan orang tua
-Anak menjadi lebih keras kepala
-Terkadang, anak tersebut akan lebih sering diam dan merasa kesepian.


Seperti yang kita ketahui bahwa dimana ada sebuah masalah, pasti ada sebuah jalan untuk bisa keluar dari masalah tersebut. begitu pula dengan hal ini, ada beberapa cara mengatasi kelakuan anak jika anak tersebut bersikap nakal. cara-cara tersebut adalah:

1. Memberikan Pengertian
       Cendrung sang anak lebih sensitif dengan cara pendekatan dari orang tua. Mereka sepintas terlihat nakal, namun sebenarnya dia hanya ingin di perhatikan.

2. Mengajaknya Beraktivitas
    Anak-anak serba ingin tahu. Jadi, baik sekali sebagai orang tua meluangkan waktu untuk menemani anak dalam beraktivitas, setidaknya dapat dilakukan pengawasan dalam kegiatannya sehari-hari.


maka dari itu, stop!! dari sekarang yang namanya "mendidik anak dengan keras". ingat, anak itu adalah sebuah anugerah dari Allah SWT. orang tua harus bisa berpikir apa ia lakukan dan dampak apa dari yang ia lakukan. orang tua harus bersikap baik, ramah, enjoy dengan anak, tapi bukan berarti orang tua harus baik dalam segala hal seperti menuruti semua hal yang anak mau. bisa menjadi kacau juga kalau orang tua menuruti segala kemauan sang anak, malah anak tersebut akan menjadi anak yang manja dan sering memanfaatkan kebaikan yang orang tua berikan. 

Semoga bermanfaat! ;)
*Jika ingin bertanya tentang suatu hal, kirim via twitter*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks for reading, thanks for visiting.